Selasa, 12 Mei 2009
Jika suatu keberuntungan
dapat datang saat kita butuhkan
mungkin takkan ada lagi
sebuah kegelisahan yang bersemayam dihati
yang menjadikan neraka
dari satu sisi hidup kita
dan tiada lagi keputus asaan yang membuat kita mati
dan impian kadang hayalah sebatas mimpi kosong
dan tiap harinya hanya akan menjadi
bunga tidur yang membuat malam indah
namun hampa saat kita bertemu kenyataan....
dapat datang saat kita butuhkan
mungkin takkan ada lagi
sebuah kegelisahan yang bersemayam dihati
yang menjadikan neraka
dari satu sisi hidup kita
dan tiada lagi keputus asaan yang membuat kita mati
dan impian kadang hayalah sebatas mimpi kosong
dan tiap harinya hanya akan menjadi
bunga tidur yang membuat malam indah
namun hampa saat kita bertemu kenyataan....
BETE..........
Sumpah ne hari aku bete banget dech................
pkoknya dia tuch nyebelin banget jadi orang...
Arghhhhhh sok narsis gt dech.... tapi ga asik banget orangnya.... garing abizzzz....
pokok nya SUPER2 NYEBELIN, NGEBETEIN...............
pkoknya dia tuch nyebelin banget jadi orang...
Arghhhhhh sok narsis gt dech.... tapi ga asik banget orangnya.... garing abizzzz....
pokok nya SUPER2 NYEBELIN, NGEBETEIN...............
Kamis, 02 April 2009
Indikator Sukses dunia
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telatendalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secarakhusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbastelah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid.
Suatu hari iaditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia.
Jawab Ibnu Abbasada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah),sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilahnikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukursangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yangdiberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu :“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit darikita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyakamal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yanglebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukurmaka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluargayang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga)akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepadakesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yangsholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknyamenjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh,akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayanisuaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialahmenjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seoranganak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf RasulullahSAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anakmuda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibuyang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernahmelepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat,ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalumenggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakahaku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?”Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allahridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakkuketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadisttersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidakcukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimalkita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anakyang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialahkita bila memiliki anak yang sholeh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenalsiapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslahorang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalamsebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergauldengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalumengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat imandan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allahcahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapihalalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernahbertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamuberdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman danpakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanyadikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karenadoanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akanmenjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dankokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialahorang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmuagama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untukbelajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin iabelajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepadaAllah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang“hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dannikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmuagama Islam.
Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yangsetiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisihidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisidengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapuncenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itupikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, makaiapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum iasempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatanyang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyakmempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tuasemakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanyadiisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasatakutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuksegera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yangdijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yangbaroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikatorkebahagiaan dunia.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikatorkebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaikidiri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’mungkin membaca doa `sapu jagat’ , yaitu doa yang paling seringdibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut“Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “YaAllah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia “), mempunyai makna bahwakita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan duniayang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasanganhidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yangsoleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umuryang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalamgenggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudahpatut kita syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa filaakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaanakhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah.Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayangAllah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuksurga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.
Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap haripuasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuksurga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kitatidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.
Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkankalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana denganEngkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh sayapun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya :“Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembalimenjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikanAllah semata”.
Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukanuntuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allahitulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).
Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang,disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana
Suatu hari iaditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia.
Jawab Ibnu Abbasada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah),sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilahnikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukursangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yangdiberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu :“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit darikita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyakamal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yanglebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukurmaka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluargayang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga)akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepadakesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yangsholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknyamenjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh,akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayanisuaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialahmenjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seoranganak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf RasulullahSAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anakmuda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibuyang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernahmelepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat,ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalumenggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakahaku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?”Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allahridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakkuketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadisttersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidakcukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimalkita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anakyang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialahkita bila memiliki anak yang sholeh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenalsiapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslahorang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalamsebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergauldengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalumengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat imandan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allahcahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapihalalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernahbertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamuberdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman danpakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanyadikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karenadoanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akanmenjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dankokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialahorang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmuagama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untukbelajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin iabelajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepadaAllah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang“hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dannikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmuagama Islam.
Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yangsetiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisihidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisidengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapuncenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itupikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, makaiapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum iasempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatanyang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyakmempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tuasemakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanyadiisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasatakutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuksegera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yangdijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yangbaroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikatorkebahagiaan dunia.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikatorkebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaikidiri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’mungkin membaca doa `sapu jagat’ , yaitu doa yang paling seringdibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut“Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “YaAllah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia “), mempunyai makna bahwakita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan duniayang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasanganhidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yangsoleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umuryang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalamgenggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudahpatut kita syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa filaakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaanakhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah.Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayangAllah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuksurga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.
Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap haripuasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuksurga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kitatidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.
Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkankalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana denganEngkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh sayapun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya :“Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembalimenjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikanAllah semata”.
Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukanuntuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allahitulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).
Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang,disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana
Albert Einstein : Sang Jenius Fisika Pembuka Tabir Rahasia Alam Semesta
Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini... Albert Einstein (1879-1955).
Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai putra sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang kasur bulu. Pada tahun 1980 bisnis ayahnya mengalami kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan instalasi gas dan air.
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.
Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Z?
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter K?r (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
(An)
Sumber : IPTEKnet
revisi terakhir : 28 Mei 2005
Sumber : IPTEKnet
revisi terakhir : 28 Mei 2005
Kamis, 26 Maret 2009
My Music...
ku ceneng banget ama ne lagu...
jadi ku masukin aja dalem blog ku...
I Can See Clearly Now
I can see clearly now the rain is gone
I can see all obstacles in my way
Gonna the dark cloud passed me by
It’s gonna be bright bright sun sunny day 2 x
Yes I can make it now the pain is gone
All of the bad feelings are disapeared
Here is the rainbow I’ve been waiting for
It’s gonna be bright bright sun sunny day 2 x
Reff :
Looking around there is nothing but blue sky
Looking ahead there is nothing but blue sky
I can see clearly now the rain is gone
I can see all obstacles in my way
Here is the rainbow I’ve been waiting for
It’s gonna be bright bright sun sunny day 2x
jadi ku masukin aja dalem blog ku...
I Can See Clearly Now
I can see clearly now the rain is gone
I can see all obstacles in my way
Gonna the dark cloud passed me by
It’s gonna be bright bright sun sunny day 2 x
Yes I can make it now the pain is gone
All of the bad feelings are disapeared
Here is the rainbow I’ve been waiting for
It’s gonna be bright bright sun sunny day 2 x
Reff :
Looking around there is nothing but blue sky
Looking ahead there is nothing but blue sky
I can see clearly now the rain is gone
I can see all obstacles in my way
Here is the rainbow I’ve been waiting for
It’s gonna be bright bright sun sunny day 2x
Rabu, 25 Maret 2009
aDek Ku gANtEnG......
OTOBIOGRAFI
Palembang adalah kota kelahiran ku, tepatnya sekitar jam 6.15 WIB di rumah sakit PT Pusri tanggal 15 Februari 1993. Terlahir dengan nama Aji Wicaksono yang merupakan anak ke dua dari pasangan H.Ansoritoyib, SE.MM yang sehari-hari bekerja di PT Pupuk Sriwidjaja dan Hj. Ernawaty yang sehari-hari merawat bunga-bunga.
Waktu kecil,kata ayah, saya tidak akan bisa tidur kalau tidak di dengarkan senandung lagu-lagu, dan anehnya saya sering menghilang dari tempat tidur, waktu dicari-cari ternyata saya sudah berada dibawah kolong tempat tidur...mungkin saya mencari tempat dingin, makanya sampai sekarang saya tidak bisa tidur kalo tidak ada kipas angin yang meniup badan sepanjang tidurku.
Waktu kecil saya sering sekali dipakaikan baju yang berwarna kuning, sampai – sampai saya mendapatkan julukan “Mang Koneng”. Soal makan dari kecil cukup memiliki selera yang bagus, tapi tidak semua makanan saya suka. Waktu umur 4 tahun saya diajak belanja ke pasar lemabang, tiba-tiba saya minta dibelikan Martabak Tambi, Papa sempat heran darimana saya tahu ada makanan tersebut, padahal belum pernah makanan sejenis sebelumnya.
Mengawali pendidikan di TK Dharma Wanita Ilir Timur II, saya berada dikelas nol besar, disana saya belajar menjadi polisi lalulintas dan saya juga suka bermain dan menggambar ,pada saat TK saya termasuk anak yang jahil,saya bersama teman-teman sering sekali menggangu anak dari ibu guru di TK,tetapi seiring berjalan waktu saya berusaha untuk mengurangi perbuatan tersebut karena perbuatan itu kurang baik.
Biasanya di TK itu saya datang yang pertama, padahal pagar sekolah saja masih tutup, karena papa mengantar mau langsung pergi ke kantor, lantas saya memanjat pagar sekolah dan duduk menunggu ibu guru dan teman-teman datang.
kemudian saya melanjutkan pendidikan saya di SD Negeri 233 Palembang.Disana saya banyak mendapat pengalaman yang menarik berjualan telur puyuh hingga menjadi pemimpin dalam upacara ,saya juga pernah ikut lomba upacara bersama teman-teman di Kapolda Sumsel disana saya mejadi pemimpin upacara kami mendapatkan juara ke-3 (tiga) sementara di lomba lainya kami hanya mendapat juara harapan , tetapi saya sudah bangga dengan hasil tersebut .
Saya berjualan telur puyuh dari kelas 2-3 SD.Karena pada waktu itu ayah saya sedang ingin mencari pengalaman dalam berdagang lalu saya ikut berjualan telur puyuh untuk membantu,mengisi waktu luang, serta pengalaman saya .
Selain itu dari TK sampai SD saya juga mengikuti ekstra kurikuler di TK/TP Alquran Al-Falah. Disana saya berlajar ilmu-ilmu tentang agama mulai dari shalat,doa-doa,dan masih banyak lagi ,kadang kala kami juga di ajarkan bahasa arab dan bahasa inggris.
Saya lulusan SMP Negeri 29 Palembang tahun 2007 , pada saat SMP saya sudah mulai jarang mengikuti kegiatan yang diadakan disekolah tetapi terakhir saya perna menggikuti lomba busana muslim, dan akhirnya saya mendapat juara ke-2 disana saya mengikuti ekstra kurikuler badminton saya memilih ekskul tersebut karena saya sanggat menyukai badminton , saya juga pernah memenangkan lomba badminton antar RT dan saya sanggat senang dengan kemenangan tersebut .
Semenjak Usia SMP saya mulai senang di game, mulai dari Akari, Game Play Station-1 dan 2, PC Game dan bahkan USD, jadinya koleksi game saya banyak sekali.
Setelah tamat dari SMP, saya kurang bersemangat untuk ikut seleksi atau test masuk ke SMA Negeri yang menjadi rayon sekolah. Saya jauh-jauh hari sudah ingin sekolah di SMA Pusri saja, hal ini bukan tidak ada sebabnya, dengan tubuh badan yang agak gemuk ini, saya malas berjalan-jalan jauh. Nah sekolah negeri itu tidak ada yang dekat jaraknya dari jalan besar, makanya saya piliha SMA Pusri karena dekat dengan jalan besar danjuga ada saudara saya yang sekolah di sana, jadi ada teman berangkat dan pulangnya.
Di SMA Pusri Palembang saya banyak mendapatkan pengalaman yang menarik dan berharga. Sampai sekarang saya masih suka menggambar dan hobi bermain game. Untuk memperluas permainan saya senang browsing game dan kunci-kunci permainan di internet. Untuk menambah pengalaman internet saya mencoba membuat blog sendiri dengan alamat http://ajiwicaksono. Wordpress.com.
Namun dari semua itu saya juga memiliki cita-cita untuk menjadi dokter dan seorang programer, dengan modal hobby saya yang saya tuangkan di blog saya optimis semua itu dapat terwujud.
www.ajiwicaksono@wordpress.com
Palembang adalah kota kelahiran ku, tepatnya sekitar jam 6.15 WIB di rumah sakit PT Pusri tanggal 15 Februari 1993. Terlahir dengan nama Aji Wicaksono yang merupakan anak ke dua dari pasangan H.Ansoritoyib, SE.MM yang sehari-hari bekerja di PT Pupuk Sriwidjaja dan Hj. Ernawaty yang sehari-hari merawat bunga-bunga.
Waktu kecil,kata ayah, saya tidak akan bisa tidur kalau tidak di dengarkan senandung lagu-lagu, dan anehnya saya sering menghilang dari tempat tidur, waktu dicari-cari ternyata saya sudah berada dibawah kolong tempat tidur...mungkin saya mencari tempat dingin, makanya sampai sekarang saya tidak bisa tidur kalo tidak ada kipas angin yang meniup badan sepanjang tidurku.
Waktu kecil saya sering sekali dipakaikan baju yang berwarna kuning, sampai – sampai saya mendapatkan julukan “Mang Koneng”. Soal makan dari kecil cukup memiliki selera yang bagus, tapi tidak semua makanan saya suka. Waktu umur 4 tahun saya diajak belanja ke pasar lemabang, tiba-tiba saya minta dibelikan Martabak Tambi, Papa sempat heran darimana saya tahu ada makanan tersebut, padahal belum pernah makanan sejenis sebelumnya.
Mengawali pendidikan di TK Dharma Wanita Ilir Timur II, saya berada dikelas nol besar, disana saya belajar menjadi polisi lalulintas dan saya juga suka bermain dan menggambar ,pada saat TK saya termasuk anak yang jahil,saya bersama teman-teman sering sekali menggangu anak dari ibu guru di TK,tetapi seiring berjalan waktu saya berusaha untuk mengurangi perbuatan tersebut karena perbuatan itu kurang baik.
Biasanya di TK itu saya datang yang pertama, padahal pagar sekolah saja masih tutup, karena papa mengantar mau langsung pergi ke kantor, lantas saya memanjat pagar sekolah dan duduk menunggu ibu guru dan teman-teman datang.
kemudian saya melanjutkan pendidikan saya di SD Negeri 233 Palembang.Disana saya banyak mendapat pengalaman yang menarik berjualan telur puyuh hingga menjadi pemimpin dalam upacara ,saya juga pernah ikut lomba upacara bersama teman-teman di Kapolda Sumsel disana saya mejadi pemimpin upacara kami mendapatkan juara ke-3 (tiga) sementara di lomba lainya kami hanya mendapat juara harapan , tetapi saya sudah bangga dengan hasil tersebut .
Saya berjualan telur puyuh dari kelas 2-3 SD.Karena pada waktu itu ayah saya sedang ingin mencari pengalaman dalam berdagang lalu saya ikut berjualan telur puyuh untuk membantu,mengisi waktu luang, serta pengalaman saya .
Selain itu dari TK sampai SD saya juga mengikuti ekstra kurikuler di TK/TP Alquran Al-Falah. Disana saya berlajar ilmu-ilmu tentang agama mulai dari shalat,doa-doa,dan masih banyak lagi ,kadang kala kami juga di ajarkan bahasa arab dan bahasa inggris.
Saya lulusan SMP Negeri 29 Palembang tahun 2007 , pada saat SMP saya sudah mulai jarang mengikuti kegiatan yang diadakan disekolah tetapi terakhir saya perna menggikuti lomba busana muslim, dan akhirnya saya mendapat juara ke-2 disana saya mengikuti ekstra kurikuler badminton saya memilih ekskul tersebut karena saya sanggat menyukai badminton , saya juga pernah memenangkan lomba badminton antar RT dan saya sanggat senang dengan kemenangan tersebut .
Semenjak Usia SMP saya mulai senang di game, mulai dari Akari, Game Play Station-1 dan 2, PC Game dan bahkan USD, jadinya koleksi game saya banyak sekali.
Setelah tamat dari SMP, saya kurang bersemangat untuk ikut seleksi atau test masuk ke SMA Negeri yang menjadi rayon sekolah. Saya jauh-jauh hari sudah ingin sekolah di SMA Pusri saja, hal ini bukan tidak ada sebabnya, dengan tubuh badan yang agak gemuk ini, saya malas berjalan-jalan jauh. Nah sekolah negeri itu tidak ada yang dekat jaraknya dari jalan besar, makanya saya piliha SMA Pusri karena dekat dengan jalan besar danjuga ada saudara saya yang sekolah di sana, jadi ada teman berangkat dan pulangnya.
Di SMA Pusri Palembang saya banyak mendapatkan pengalaman yang menarik dan berharga. Sampai sekarang saya masih suka menggambar dan hobi bermain game. Untuk memperluas permainan saya senang browsing game dan kunci-kunci permainan di internet. Untuk menambah pengalaman internet saya mencoba membuat blog sendiri dengan alamat http://ajiwicaksono. Wordpress.com.
Namun dari semua itu saya juga memiliki cita-cita untuk menjadi dokter dan seorang programer, dengan modal hobby saya yang saya tuangkan di blog saya optimis semua itu dapat terwujud.
www.ajiwicaksono@wordpress.com
Senin, 23 Maret 2009
EL NINO DAN LA NINA
PENDAHULUAN
Berdasarkan data meteorologi dan klimatologi dapat ditarik kesimpulan bahwa frekwensi munculnya El Nino dan La Nina pada dekade terakhir ini ternyata lebih sering dibandingkan dengan dekade yang lampau. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya El Nino dan La Nina adalah terjadinya penyimpangan iklim yang berakibat kemarau panjang dan bencana kekeringan atau sebaliknya banjir akibat besarnya intensitas curah hujan.
Untuk mengantisipasi bencana penyimpangan iklim tersebut sangat diperlukan teknologi modifikasi cuaca. Namun pada kenyataannya dalam menerapkan teknologi modifikasi cuaca tersebut ternyata banyak sekali ditemukannya permasalahan yang harus selalu dikaji terus menerus misalnya tentang jenis dan ukuran bahan semai, sistem penyemaian dan kriteria awan yang akan disemai.
Teknologi modifikasi cuaca, yang sudah sering dilakukan di Indonesia adalah yang bertujuan untuk menambah intensitas curah hujan dan lebih dikenal dengan istilah Hujan Buatan. Sejak tahun 1979 kegiatan hujan buatan sudah dilaksanakan lebih dari 40 kali operasional baik yang bersifat penelitian maupun pelayanan, namun bila ditinjau dari hasil evaluasi ternyata volume air hujan yang dihasilkan bervariasi. Hal ini disebabkan karena variabel-variabel yang mempengaruhi proses hujan sangat banyak dan rumit. Oleh sebab itu sampai saat ini masih terus dilakukan pengkajian tentang fenomena perawanan, hujan, cuaca dan iklim yang dilengkapi dengan sarana yang lebih modern dan akurat misalnya dengan memanfaatkan teknologi inderaja hujan seperti citra satelit GMS-5 dan radar cuaca.
Dari citra satelit GMS-5 dapat dimanfaatkan untuk menganalisa tutupan awan, jenis awan serta perkembangan pertumbuhan awan baik dalam skala global maupun lokal. Sedangkan dari citra yang tampak di layar monitor radar dapat dianalisa tentang profil distribusi dan ukuran butir hujan secara vertikal di atmosfer.
Untuk mendeteksi keberadaan awan di daerah sasaran yang biasanya berupa Daerah Aliran Sungai (DAS), pada waktu yang lalu adalah dengan menempatkan beberapa pos meteorologi yang berfungsi untuk menginformasikan kondisi cuaca, pertumbuhan dan perkembangan awan. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka informasi kondisi awan tersebut dilakukan juga dengan melalui teknologi inderaja awan dan hujan yang pada kenyataannya justru perkembangannya lebih pesat dari pada perkembangan teknologi modifikasi cuaca itu sendiri.
Pada bulan-bulan belakangan ini orang mulai mengantisipasi datangnya si gadis cilik La Nina yang diprakirakan akan menurunkan hujan lebat dan menimbulkan banjir di kawasan tertentu di Indonesia. Apa itu La Nina dan bagaimana hubungannya dengan El Nino, "saudara kembarnya" yang tak kalah bikin ulah?
Ketika terjadi kebakaran hutan besar-besaran di Kalimantan dan Sumatera tempo hari, yang "mengekspor" jerebu alias asap ke negara-negara tetangga, El Nino disebut-sebut sebagai biang keladinya. El Nino alias si Buyung ini memang gejala alam global yang suka menyebar petaka kekeringan di berbagai kawasan garis khatulistiwa, termasuk Indonesia. Menurut WMO (Badan Meteorologi Dunia), si Buyung yang bertingkah pada tahun 1997 hingga awal 1998 itu merupakan yang terhebat sepanjang abad ini.
Namun, El Nino tak selalu membawa kekeringan. Terkadang juga melahirkan hujan badai. Pada tahun 1983, misalnya, pantai barat Amerika Utara banjir dan Kepulauan Galapagos, di lepas pantai Ekuador, dilanda hujan 8,5 kali lebih banyak dari biasa.
Dijuluki El Nino (bocah lelaki) karena biasanya (tapi tidak selalu) ia muncul sebagai "Anak Natal" yang manis menjelang akhir tahun di Ekuador dan Peru.
Gejala alam global yang satu ini sebuah anomali (menyimpang dari kebiasaan) yang merupakan hasil interaksi antara kondisi permukaan samudera dan atmosfer di kawasan Pasifik sekitar garis khatulistiwa (tropis). Interaksi itu menghasilkan tekanan tinggi di Pasifik bagian timur yang menimbulkan aliran massa udara yang berhembus ke barat. Karena angin ini mendorong air di depannya macam bajak imajiner, permukaan laut di sekitar Indonesia dan Australia terangkat kira-kira setengah meter lebih tinggi ketimbang air di lepas pantai Peru. Ketika tekanan turun dan pertukaran angin berkurang, air bergerak kembali menuju ke timur.
Aliran ke arah timur ini merupakan pusat kegiatan fisik yang mengendalikan El Nino. Pengadukan ini mendorong terbentuknya gelombang sepanjang samudera itu, mirip riak di permukaan kolam. Gelombang ini pada gilirannya menekan thermocline, suatu lapisan air yang merupakan batas antara massa air yang lebih hangat di bawah permukaan laut dengan air lebih dingin di bawahnya. Ketika thermocline ini masuk lebih dalam, suhu permukaan air laut meningkat dan El Nino pun berlangsung. Karena itu pula si Buyung sering disebut fase panas.
ini pada gilirannya menekan thermocline, suatu lapisan air yang merupakan batas antara massa air yang lebih hangat di bawah permukaan laut dengan air lebih dingin di bawahnya. Ketika thermocline ini masuk lebih dalam, suhu permukaan air laut meningkat dan El Nino pun berlangsung. Karena itu pula si Buyung sering disebut fase panas.
Jadi, perubahan-perubahan samudera itu mempengaruhi atmosfer dan pola iklim dunia. Pada gilirannya, perubahan atmosfer itu mempengaruhi suhu dan arus laut. Begitu seterusnya, melalui proses fisika yang rumit sistem interaksi itu menghasilkan fase panas (El Nino), fase normal, dan fase dingin. Yang terakhir inilah yang disebut sebagai La Nina alias si Upik.
Meski sifatnya berlawanan dengan El Nino, tapi La Nina ditakuti juga. Karena sifatnya yang dingin itu, perilakunya juga menghasilkan bencana. Di beberapa wilayah, termasuk Indonesia, curah hujannya berlebihan, hingga menimbulkan banjir, tanah longsor, bahkan hujan badai
Data suhu lautan dari satelit menunjukkan datang dan perginya El Nino. Warna merah dan putih menampakkan air hangat dan biru mewakili air dingin. Bidang warna biru yang luas di Pasifik ekuator di dalam gambar terbaru mungkin mengindikasikan bakal mulainya La Nina.yang bisa memporakporandakan apa saja. Menurut prakiraan, pada musim penghujan akhir 1998 dan awal tahun 1999, La Nina bakal tampil lagi dan beberapa wilayah Indonesia akan merasakan dampak kehadirannya.
Untuk Indonesia, seperti sudah kita ketahui, El-Nino ini akan berdampak pada terjadinya musim hujan yang kering, alias jarang terjadi hujan. Dampak positifnya, untuk penduduk di Jakarta dan juga daerah lain pelanggan setia banjir, mereka bisa sedikit bernafas lega karena kemungkinan untuk terjadinya banjir akan berkurang. Hanya saja perlu hati-hati juga dengan dampak negatifnya, yaitu kekeringan dan kekurangan air. Apalagi kalau ternyata signal El-Ninonya semakin menguat.
Pergerakan tekanan atmosfer
La Nina bukanlah sosok wanita yang punya kekuataan dahsyat macam tokoh Maeve dalam film seri televisi The New Adventure of Sinbad. Ia adalah kondisi alam yang ditandai dengan menurunnya temperatur permukaan laut di wilayah Pasifik ekuator atau tropis hingga di bawah normal yang diikuti dengan munculnya tiupan angin pasat yang kencang di kawasan itu.
Di Pasifik ekuator, air hangat El Nino tiba-tiba bisa berganti dingin. Jika kondisi ini berkembang menjadi La Nina, iklim yang bakal terjadi di seluruh dunia pada musim dingin ini terlihat pada gambar ini.
Sementara El Nino ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan air laut di wilayah yang sama. Jadi, "panggung pertunjukan" keduanya sama-sama di Pasifik ekuator. Mereka tampil bergantian. Namun, penampilannya sama-sama membuat beberapa tempat di bumi ini terkadang menderita.
Menurut Dr. Paulus Agus Winarso, kepala bagian Prakiraan dan Jasa Meteorologi, Badan Meteorologi dan Geofisika, Departemen Perhubungan, gejala alam La Nina sudah ada sejak berabad-abad lalu. "Pada tahun 1988 - 1989 juga pernah terjadi La Nina," jelasnya.
Kapan La Nina atau El Nino akan unjuk gigi sulit diprakirakan. Namun, upaya untuk mempertepat prakiraan bakal terjadinya gejala alam itu dilakukan para ilmuwan dengan mengumpulkan data sejak 1920-an, saat pakar meteorologi Inggris Sir Gilbert Walker mengaitkan pergerakan tekanan atmosfer di atas Pasifik dengan kegagalan musim hujan di India yang mengerikan 50 tahun sebelumnya. Di tahun 1960-an, pakar meteorologi UCLA Jacob Bjerknes menyatakan El Nino terbentuk oleh pergerakan yang sama dalam hal tekanan atmosfer.
Riak-riak ini dapat mencapai ribuan kilometer panjangnya, tapi karena bergerak 30 m atau lebih di bawah permukaan, sulit dideteksi secara langsung. Maka ilmuwan menggunakan satelit untuk mengamati gerak mengombak tak kelihatan di dalam laut, yang dihasilkan saat riak-riak itu lewat. Itulah mengapa ahli kelautan NASA Anthony Busalacchi dapat melihat gerombolan gelombang bawah laut mulai menyeberangi Pasifik ke arah pantai Peru pada awal tahun 1997. Dia memantau gelombang itu saat menghempas ke dalam dasar benua, kemudian pecah, berbelok ke arah selatan menuju Cili dan utara ke arah Alaska.
Air hangat yang dihasilkan riak yang bergerak ke selatan itu menimbulkan gelombang panas, yang membuat penduduk Santiago berduyun-duyun ke pinggir pantai pada pertengahan musim dingin. Sementara gelombang yang bergerak ke utara memicu peningkatan suhu samudera di luar Pantai Barat AS yang tajam. Kondisi ini menarik bagi jenis-jenis ikan tropis seperti marlin untuk datang di perairan yang selalu dingin ini, sehingga menyenangkan pencinta olahraga memancing. "Karena hangat, banyak plankton berada di sana, sehingga banyak ikan lari ke sana. Nelayan sangat gembira karena banyak ikannya," tambah Paulus.
Pada saat itu di sana banyak turun hujan dan sebaliknya di Indonesia mengalami kekeringan. "El Nino 1997 merupakan El Nino paling hebat di abad ini, yang menyebabkan mundurnya awal musim hujan hingga awal tahun 1998," ungkap pakar prakiraan cuaca ini.
Gelombang-gelombang di bawah permukaan laut ternyata tak cuma mengungkapkan asal dan perjalanan El Nino. Gelombang-gelombang itu juga menjelaskan bagaimana El Nino berakhir. Ketika gelombang pertama menghantam pantai Amerika Selatan, sebagian memantul kembali. Ketika gelombang yang dipantulkan itu mendekati Asia, mereka memantul lagi. Tapi pantulan ganda ini memberi pengaruh terbalik. Tak mampu menekan thermocline, gelombang yang dipantulkan kedua kali ini sekarang naik. Air dingin menggantikan cairan yang lebih hangat di permukaannya, menyebabkan temperatur turun di Pasifik sebelah timur dan penurunan ini diketahui sebagai La Nina.
Terasa pada musim kemarau
Menurut Paulus, kemungkinan lain dari proses terjadinya El Nino dan La Nina adalah adanya kegiatan di bumi ini yang belum diketahui. "Sampai sekarang belum ada pengamatan. Kemungkinan ada gerakan-gerakan vulkanik dan tektonik di sini (Pasifik ekuator). Gerakan-gerakan itu ‘kan mengeluarkan energi yang menyebabkan adanya variasi El Nino dan La Nina. Ini hipotesis saya. Selain itu ada pula pengaruh matahari. Jadi, eksternalnya dari matahari, internalnya dari bumi. Bagaimana terjadinya faktor endogennya dari bumi, perlu diteliti. Karena kemampuan manusia terbatas, sampai sekarang belum bisa diketahui penyebabnya, kita cuma memantau saja," jelasnya.
Karena energi matahari tidak selalu konstan, maka skenario terjadinya El Nino dan La Nina juga tidak pernah sama, baik intensitas, dampak, maupun luasannya. Sekadar contoh, pada tahun 1960 - 1970 terjadi lima kali El Nino. Artinya, setiap dua tahun terjadi El Nino. Pada tahun 1970 - 1980 terjadi tiga kali, tahun 1980 - 1990 dua kali, dan tahun 1990 - sekarang sudah terjadi tiga kali dengan intensitas makin parah. Kehadiran El Nino dan La Nina di kawasan Samudera Pasifik tropis sangat bisa dirasakan pada musim kemarau. Pada saat La Nina tampil, suhu permukaan laut di wilayah Indonesia menghangat sehingga banyak terjadi penguapan dan pembentukan awan. Hujan pun banyak turun di wilayah ini seperti yang terjadi pada Mei 1998 lalu. Sebaliknya, kalau El Nino yang tampil, kemarau menjadi berkepanjangan seperti pada tahun 1997 lalu.
Menurut Paulus, bila La Nina muncul pada musim hujan, sebenarnya tak perlu terlalu dirisaukan. "Kalau hujan turun di musim hujan mau diapain. Justru yang menjadi masalah kalau hujan terjadi pada musim kemarau. Kalau terjadi pada musim hujan ‘kan orang sudah siap-siap (menghadapi kemungkinan banjir)," tuturnya. Bila La Nina terjadi pada musim hujan pun curah hujan tak terlalu terpengaruh. "Biasa. (Curah hujannya) tidak sampai 200 mm/detik/m2 (1 mm/detik/m2 = 1 l air hujan - Red.).
Contohnya, pada Februari 1996, setelah dievaluasi curah hujannya tak jauh dari normalnya. Pada 9 - 10 Februari itu tercatat 400-an mm/detik/m2. Tapi sebelumnya tak ada hujan. Karena itu, yang justru harus diantisipasi adalah kalau tidak ada hujan pada waktu-waktu yang seharusnya terjadi puncak hujan, yakni pada bulan Desember sampai awal Maret. Nantinya, (dikhawatirkan) akan terjadi lonjakan hujan yang terkonsentrasi."
Di Indonesia, puncak hujan di daerah-daerah tertentu berbeda-beda. Di daerah-daerah ekuator atau katulistiwa, tidak dikenal musim kemarau atau musim penghujan. Sepanjang tahun secara normal hujannya cukup banyak. Puncaknya terjadi pada bulan-bulan Maret - April atau September - Oktober. "Saat ini di sana, di Sumatera bagian tengah dan di Kalimantan bagian tengah, sedang banyak hujan. Ini normal, tidak ada kaitannya dengan La Nina," jelasnya ketika dihubungi akhir September 1998. Indonesia bagian timur diprakirakan musim hujannya mulai pada bulan Desember. Indonesia bagian barat mulai pada bulan September.
Pasangan gejala alam itu juga tak selalu berdampak pada pergeseran musim. "Kalau sekarang sudah mulai masuk musim hujan, ya, saya lihat tidak ada pergeseran musim. Awal tahun ini memang ada. Musim kemaraunya agak mundur karena El Nino tahun 1997 menyebabkan awal musim hujannya mundur sampai awal 1998. Jarang sekali terjadi El Nino seperti tahun 1997 itu. El Nino tahun 1997 terhebat di abad ini. Sementara La Ninanya, kalau dilihat dari keseimbangan energinya, sama saja."
Perlu memantau prakiraan cuaca
Pada tahun ini, tanda-tanda datangnya La Nina sudah tercium sejak pertengahan tahun. Dalam tulisannya di harian Kompas, 23 Agustus 1998, Paulus mengungkapkan, dari evaluasi curah hujan bulanan Mei dan Juni 1998, terlihat kecenderungan sifat curah hujan di atas normal yang makin meluas ke berbagai daerah. Curah hujan yang tinggi di kawasan Indonesia bagian selatan (Jawa hingga Nusa Tenggara) merupakan kondisi yang menyimpang dari kondisi normalnya. Soalnya, daerah ini pada bulan Juni umumnya mengalami kurang hujan atau mendekati puncak musim kemarau.
Menurut Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, Sri Diharto, seperti dikutip surat kabar itu pada edisi yang sama, dari data yang menunjukkan tekanan udara di Tahiti lebih tinggi dan di Darwin lebih rendah dari rata-rata, sementara suhu muka laut di Pasifik timur mendingin di bawah rata-rata dan di bagian barat serta perairan Indonesia 1 - 2oC di atas rata-rata, maka peluang terjadinya La Nina mencapai 60%. Dampak yang mungkin terjadi dengan munculnya anomali cuaca ini adalah musim hujan yang lebih awal dari rata-rata di beberapa wilayah. Curah hujan di musim kemarau lalu dan musim hujan ini akan cenderung normal dan di atas normal.
Sementara di Jakarta, umumnya banjir terjadi pada bulan Januari dan Februari pada saat puncak curah hujan. Namun, dengan adanya pengaruh La Nina pada musim hujan ini, Sri Diharto memprakirakan ancaman banjir kemungkinan terjadi sekitar Desember dan Januari 1998.
Sementara, beberapa ilmuwan, seperti dikutip Time, 20 April 1998, menyatakan pada 1998 dapat disaksikan La Nina yang kuat luar biasa, dan Asia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak buruknya. Di Indonesia, para pakar meteorologi percaya, ketika hujan sangat lebat jatuh ke tanah hutan yang hangus terbakar, hujan itu dapat mengakibatkan banjir dalam waktu singkat, erosi tanah, dan penipisan jumlah ikan saat abu beracun merembes ke sungai, danau, serta laut.
Bagi masyarakat, cara terbaik mengantisipasi kehadiran La Nina adalah dengan memanfaatkan informasi prakiraan cuaca untuk jangka pendek (jam-jaman hingga harian) dan prakiraan iklim (mingguan, puluhan hari/dasarian, bulanan dan musiman/tahunan). "Biasanya prakiraan jangka pendek lebih tepat. Prakiraan untuk besok biasanya lebih tepat daripada minggu depan. Saya sendiri memprakirakan untuk bulan depan, tidak tahu. Kalau kecenderungannya, saya bisa," aku Paulus.
El Nino dan La Nina
Fenomena alam ini cukup menjadi perbincangan beberapa tahun terakhir. Beberapa bencana alam dalam rentang area yang luas banyak disebut disebabkan ulah fenomena ini. El Nino dan La Nina sesungguhnya adalah kondisi abnormal iklim pada area Samudra Pasifik yang terletak pada daerah ekuatorial. Kedua gejala alam ini mempunyai kondisi anomali yang berbeda, El Nino dicirikan dengan naiknya suhu permukaan laut (warm phase) sedangkan La Nina mempunyai kondisi yang sebaliknya yaitu turunnya suhu permukaan air laut (cold phase) pada area katulistiwa Samudra Pasifik.
El Nino dan La Nina sendiri baru dimasukkan kedalam istilah bahasa ilmiah pada tahun 1997, dalam bahasa asli (Amerika Selatan) La Nina berarti si gadis kecil sedangkan El Nino berarti si buyung kecil. Sesungguhnya fenomena ini sudah berjalan dalam waktu yang panjang, tetapi baru dapat diidentifikasi dalam beberapa tahun terakhir. Selama kurun 78 tahun telah terjadi 23 kali gejala El Nino dan 15 kali La Nina. El Nino sendiri terjadi dengan selang antara 3 sampai 7 tahun.
Dampak yang ditimbulkan oleh anomali alam ini memang cukup luar biasa dalam rentang area yang luas antara lain kekeringan, kekurangan pangan dan banjir. Beberapa bencana kekeringan dan banjir yang terjadi di Indonesia juga disebabkan oleh El Nino atau La Nina. Akan tetapi penelitian lebih lanjut menemukan bahwa tidak semua anomali ini menimbulkan dampak negatif. Sebuah riset menunjukkan bahwa El Nino menurunkan intensitas dan jumlah badai Atlantik dan tornado yang melintasi bagian tengah Amerika Serikat. (edy yuvera:nationalgegraphic dan internet source)
Berdasarkan data meteorologi dan klimatologi dapat ditarik kesimpulan bahwa frekwensi munculnya El Nino dan La Nina pada dekade terakhir ini ternyata lebih sering dibandingkan dengan dekade yang lampau. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya El Nino dan La Nina adalah terjadinya penyimpangan iklim yang berakibat kemarau panjang dan bencana kekeringan atau sebaliknya banjir akibat besarnya intensitas curah hujan.
Untuk mengantisipasi bencana penyimpangan iklim tersebut sangat diperlukan teknologi modifikasi cuaca. Namun pada kenyataannya dalam menerapkan teknologi modifikasi cuaca tersebut ternyata banyak sekali ditemukannya permasalahan yang harus selalu dikaji terus menerus misalnya tentang jenis dan ukuran bahan semai, sistem penyemaian dan kriteria awan yang akan disemai.
Teknologi modifikasi cuaca, yang sudah sering dilakukan di Indonesia adalah yang bertujuan untuk menambah intensitas curah hujan dan lebih dikenal dengan istilah Hujan Buatan. Sejak tahun 1979 kegiatan hujan buatan sudah dilaksanakan lebih dari 40 kali operasional baik yang bersifat penelitian maupun pelayanan, namun bila ditinjau dari hasil evaluasi ternyata volume air hujan yang dihasilkan bervariasi. Hal ini disebabkan karena variabel-variabel yang mempengaruhi proses hujan sangat banyak dan rumit. Oleh sebab itu sampai saat ini masih terus dilakukan pengkajian tentang fenomena perawanan, hujan, cuaca dan iklim yang dilengkapi dengan sarana yang lebih modern dan akurat misalnya dengan memanfaatkan teknologi inderaja hujan seperti citra satelit GMS-5 dan radar cuaca.
Dari citra satelit GMS-5 dapat dimanfaatkan untuk menganalisa tutupan awan, jenis awan serta perkembangan pertumbuhan awan baik dalam skala global maupun lokal. Sedangkan dari citra yang tampak di layar monitor radar dapat dianalisa tentang profil distribusi dan ukuran butir hujan secara vertikal di atmosfer.
Untuk mendeteksi keberadaan awan di daerah sasaran yang biasanya berupa Daerah Aliran Sungai (DAS), pada waktu yang lalu adalah dengan menempatkan beberapa pos meteorologi yang berfungsi untuk menginformasikan kondisi cuaca, pertumbuhan dan perkembangan awan. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka informasi kondisi awan tersebut dilakukan juga dengan melalui teknologi inderaja awan dan hujan yang pada kenyataannya justru perkembangannya lebih pesat dari pada perkembangan teknologi modifikasi cuaca itu sendiri.
Pada bulan-bulan belakangan ini orang mulai mengantisipasi datangnya si gadis cilik La Nina yang diprakirakan akan menurunkan hujan lebat dan menimbulkan banjir di kawasan tertentu di Indonesia. Apa itu La Nina dan bagaimana hubungannya dengan El Nino, "saudara kembarnya" yang tak kalah bikin ulah?
Ketika terjadi kebakaran hutan besar-besaran di Kalimantan dan Sumatera tempo hari, yang "mengekspor" jerebu alias asap ke negara-negara tetangga, El Nino disebut-sebut sebagai biang keladinya. El Nino alias si Buyung ini memang gejala alam global yang suka menyebar petaka kekeringan di berbagai kawasan garis khatulistiwa, termasuk Indonesia. Menurut WMO (Badan Meteorologi Dunia), si Buyung yang bertingkah pada tahun 1997 hingga awal 1998 itu merupakan yang terhebat sepanjang abad ini.
Namun, El Nino tak selalu membawa kekeringan. Terkadang juga melahirkan hujan badai. Pada tahun 1983, misalnya, pantai barat Amerika Utara banjir dan Kepulauan Galapagos, di lepas pantai Ekuador, dilanda hujan 8,5 kali lebih banyak dari biasa.
Dijuluki El Nino (bocah lelaki) karena biasanya (tapi tidak selalu) ia muncul sebagai "Anak Natal" yang manis menjelang akhir tahun di Ekuador dan Peru.
Gejala alam global yang satu ini sebuah anomali (menyimpang dari kebiasaan) yang merupakan hasil interaksi antara kondisi permukaan samudera dan atmosfer di kawasan Pasifik sekitar garis khatulistiwa (tropis). Interaksi itu menghasilkan tekanan tinggi di Pasifik bagian timur yang menimbulkan aliran massa udara yang berhembus ke barat. Karena angin ini mendorong air di depannya macam bajak imajiner, permukaan laut di sekitar Indonesia dan Australia terangkat kira-kira setengah meter lebih tinggi ketimbang air di lepas pantai Peru. Ketika tekanan turun dan pertukaran angin berkurang, air bergerak kembali menuju ke timur.
Aliran ke arah timur ini merupakan pusat kegiatan fisik yang mengendalikan El Nino. Pengadukan ini mendorong terbentuknya gelombang sepanjang samudera itu, mirip riak di permukaan kolam. Gelombang ini pada gilirannya menekan thermocline, suatu lapisan air yang merupakan batas antara massa air yang lebih hangat di bawah permukaan laut dengan air lebih dingin di bawahnya. Ketika thermocline ini masuk lebih dalam, suhu permukaan air laut meningkat dan El Nino pun berlangsung. Karena itu pula si Buyung sering disebut fase panas.
ini pada gilirannya menekan thermocline, suatu lapisan air yang merupakan batas antara massa air yang lebih hangat di bawah permukaan laut dengan air lebih dingin di bawahnya. Ketika thermocline ini masuk lebih dalam, suhu permukaan air laut meningkat dan El Nino pun berlangsung. Karena itu pula si Buyung sering disebut fase panas.
Jadi, perubahan-perubahan samudera itu mempengaruhi atmosfer dan pola iklim dunia. Pada gilirannya, perubahan atmosfer itu mempengaruhi suhu dan arus laut. Begitu seterusnya, melalui proses fisika yang rumit sistem interaksi itu menghasilkan fase panas (El Nino), fase normal, dan fase dingin. Yang terakhir inilah yang disebut sebagai La Nina alias si Upik.
Meski sifatnya berlawanan dengan El Nino, tapi La Nina ditakuti juga. Karena sifatnya yang dingin itu, perilakunya juga menghasilkan bencana. Di beberapa wilayah, termasuk Indonesia, curah hujannya berlebihan, hingga menimbulkan banjir, tanah longsor, bahkan hujan badai
Data suhu lautan dari satelit menunjukkan datang dan perginya El Nino. Warna merah dan putih menampakkan air hangat dan biru mewakili air dingin. Bidang warna biru yang luas di Pasifik ekuator di dalam gambar terbaru mungkin mengindikasikan bakal mulainya La Nina.yang bisa memporakporandakan apa saja. Menurut prakiraan, pada musim penghujan akhir 1998 dan awal tahun 1999, La Nina bakal tampil lagi dan beberapa wilayah Indonesia akan merasakan dampak kehadirannya.
Untuk Indonesia, seperti sudah kita ketahui, El-Nino ini akan berdampak pada terjadinya musim hujan yang kering, alias jarang terjadi hujan. Dampak positifnya, untuk penduduk di Jakarta dan juga daerah lain pelanggan setia banjir, mereka bisa sedikit bernafas lega karena kemungkinan untuk terjadinya banjir akan berkurang. Hanya saja perlu hati-hati juga dengan dampak negatifnya, yaitu kekeringan dan kekurangan air. Apalagi kalau ternyata signal El-Ninonya semakin menguat.
Pergerakan tekanan atmosfer
La Nina bukanlah sosok wanita yang punya kekuataan dahsyat macam tokoh Maeve dalam film seri televisi The New Adventure of Sinbad. Ia adalah kondisi alam yang ditandai dengan menurunnya temperatur permukaan laut di wilayah Pasifik ekuator atau tropis hingga di bawah normal yang diikuti dengan munculnya tiupan angin pasat yang kencang di kawasan itu.
Di Pasifik ekuator, air hangat El Nino tiba-tiba bisa berganti dingin. Jika kondisi ini berkembang menjadi La Nina, iklim yang bakal terjadi di seluruh dunia pada musim dingin ini terlihat pada gambar ini.
Sementara El Nino ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan air laut di wilayah yang sama. Jadi, "panggung pertunjukan" keduanya sama-sama di Pasifik ekuator. Mereka tampil bergantian. Namun, penampilannya sama-sama membuat beberapa tempat di bumi ini terkadang menderita.
Menurut Dr. Paulus Agus Winarso, kepala bagian Prakiraan dan Jasa Meteorologi, Badan Meteorologi dan Geofisika, Departemen Perhubungan, gejala alam La Nina sudah ada sejak berabad-abad lalu. "Pada tahun 1988 - 1989 juga pernah terjadi La Nina," jelasnya.
Kapan La Nina atau El Nino akan unjuk gigi sulit diprakirakan. Namun, upaya untuk mempertepat prakiraan bakal terjadinya gejala alam itu dilakukan para ilmuwan dengan mengumpulkan data sejak 1920-an, saat pakar meteorologi Inggris Sir Gilbert Walker mengaitkan pergerakan tekanan atmosfer di atas Pasifik dengan kegagalan musim hujan di India yang mengerikan 50 tahun sebelumnya. Di tahun 1960-an, pakar meteorologi UCLA Jacob Bjerknes menyatakan El Nino terbentuk oleh pergerakan yang sama dalam hal tekanan atmosfer.
Riak-riak ini dapat mencapai ribuan kilometer panjangnya, tapi karena bergerak 30 m atau lebih di bawah permukaan, sulit dideteksi secara langsung. Maka ilmuwan menggunakan satelit untuk mengamati gerak mengombak tak kelihatan di dalam laut, yang dihasilkan saat riak-riak itu lewat. Itulah mengapa ahli kelautan NASA Anthony Busalacchi dapat melihat gerombolan gelombang bawah laut mulai menyeberangi Pasifik ke arah pantai Peru pada awal tahun 1997. Dia memantau gelombang itu saat menghempas ke dalam dasar benua, kemudian pecah, berbelok ke arah selatan menuju Cili dan utara ke arah Alaska.
Air hangat yang dihasilkan riak yang bergerak ke selatan itu menimbulkan gelombang panas, yang membuat penduduk Santiago berduyun-duyun ke pinggir pantai pada pertengahan musim dingin. Sementara gelombang yang bergerak ke utara memicu peningkatan suhu samudera di luar Pantai Barat AS yang tajam. Kondisi ini menarik bagi jenis-jenis ikan tropis seperti marlin untuk datang di perairan yang selalu dingin ini, sehingga menyenangkan pencinta olahraga memancing. "Karena hangat, banyak plankton berada di sana, sehingga banyak ikan lari ke sana. Nelayan sangat gembira karena banyak ikannya," tambah Paulus.
Pada saat itu di sana banyak turun hujan dan sebaliknya di Indonesia mengalami kekeringan. "El Nino 1997 merupakan El Nino paling hebat di abad ini, yang menyebabkan mundurnya awal musim hujan hingga awal tahun 1998," ungkap pakar prakiraan cuaca ini.
Gelombang-gelombang di bawah permukaan laut ternyata tak cuma mengungkapkan asal dan perjalanan El Nino. Gelombang-gelombang itu juga menjelaskan bagaimana El Nino berakhir. Ketika gelombang pertama menghantam pantai Amerika Selatan, sebagian memantul kembali. Ketika gelombang yang dipantulkan itu mendekati Asia, mereka memantul lagi. Tapi pantulan ganda ini memberi pengaruh terbalik. Tak mampu menekan thermocline, gelombang yang dipantulkan kedua kali ini sekarang naik. Air dingin menggantikan cairan yang lebih hangat di permukaannya, menyebabkan temperatur turun di Pasifik sebelah timur dan penurunan ini diketahui sebagai La Nina.
Terasa pada musim kemarau
Menurut Paulus, kemungkinan lain dari proses terjadinya El Nino dan La Nina adalah adanya kegiatan di bumi ini yang belum diketahui. "Sampai sekarang belum ada pengamatan. Kemungkinan ada gerakan-gerakan vulkanik dan tektonik di sini (Pasifik ekuator). Gerakan-gerakan itu ‘kan mengeluarkan energi yang menyebabkan adanya variasi El Nino dan La Nina. Ini hipotesis saya. Selain itu ada pula pengaruh matahari. Jadi, eksternalnya dari matahari, internalnya dari bumi. Bagaimana terjadinya faktor endogennya dari bumi, perlu diteliti. Karena kemampuan manusia terbatas, sampai sekarang belum bisa diketahui penyebabnya, kita cuma memantau saja," jelasnya.
Karena energi matahari tidak selalu konstan, maka skenario terjadinya El Nino dan La Nina juga tidak pernah sama, baik intensitas, dampak, maupun luasannya. Sekadar contoh, pada tahun 1960 - 1970 terjadi lima kali El Nino. Artinya, setiap dua tahun terjadi El Nino. Pada tahun 1970 - 1980 terjadi tiga kali, tahun 1980 - 1990 dua kali, dan tahun 1990 - sekarang sudah terjadi tiga kali dengan intensitas makin parah. Kehadiran El Nino dan La Nina di kawasan Samudera Pasifik tropis sangat bisa dirasakan pada musim kemarau. Pada saat La Nina tampil, suhu permukaan laut di wilayah Indonesia menghangat sehingga banyak terjadi penguapan dan pembentukan awan. Hujan pun banyak turun di wilayah ini seperti yang terjadi pada Mei 1998 lalu. Sebaliknya, kalau El Nino yang tampil, kemarau menjadi berkepanjangan seperti pada tahun 1997 lalu.
Menurut Paulus, bila La Nina muncul pada musim hujan, sebenarnya tak perlu terlalu dirisaukan. "Kalau hujan turun di musim hujan mau diapain. Justru yang menjadi masalah kalau hujan terjadi pada musim kemarau. Kalau terjadi pada musim hujan ‘kan orang sudah siap-siap (menghadapi kemungkinan banjir)," tuturnya. Bila La Nina terjadi pada musim hujan pun curah hujan tak terlalu terpengaruh. "Biasa. (Curah hujannya) tidak sampai 200 mm/detik/m2 (1 mm/detik/m2 = 1 l air hujan - Red.).
Contohnya, pada Februari 1996, setelah dievaluasi curah hujannya tak jauh dari normalnya. Pada 9 - 10 Februari itu tercatat 400-an mm/detik/m2. Tapi sebelumnya tak ada hujan. Karena itu, yang justru harus diantisipasi adalah kalau tidak ada hujan pada waktu-waktu yang seharusnya terjadi puncak hujan, yakni pada bulan Desember sampai awal Maret. Nantinya, (dikhawatirkan) akan terjadi lonjakan hujan yang terkonsentrasi."
Di Indonesia, puncak hujan di daerah-daerah tertentu berbeda-beda. Di daerah-daerah ekuator atau katulistiwa, tidak dikenal musim kemarau atau musim penghujan. Sepanjang tahun secara normal hujannya cukup banyak. Puncaknya terjadi pada bulan-bulan Maret - April atau September - Oktober. "Saat ini di sana, di Sumatera bagian tengah dan di Kalimantan bagian tengah, sedang banyak hujan. Ini normal, tidak ada kaitannya dengan La Nina," jelasnya ketika dihubungi akhir September 1998. Indonesia bagian timur diprakirakan musim hujannya mulai pada bulan Desember. Indonesia bagian barat mulai pada bulan September.
Pasangan gejala alam itu juga tak selalu berdampak pada pergeseran musim. "Kalau sekarang sudah mulai masuk musim hujan, ya, saya lihat tidak ada pergeseran musim. Awal tahun ini memang ada. Musim kemaraunya agak mundur karena El Nino tahun 1997 menyebabkan awal musim hujannya mundur sampai awal 1998. Jarang sekali terjadi El Nino seperti tahun 1997 itu. El Nino tahun 1997 terhebat di abad ini. Sementara La Ninanya, kalau dilihat dari keseimbangan energinya, sama saja."
Perlu memantau prakiraan cuaca
Pada tahun ini, tanda-tanda datangnya La Nina sudah tercium sejak pertengahan tahun. Dalam tulisannya di harian Kompas, 23 Agustus 1998, Paulus mengungkapkan, dari evaluasi curah hujan bulanan Mei dan Juni 1998, terlihat kecenderungan sifat curah hujan di atas normal yang makin meluas ke berbagai daerah. Curah hujan yang tinggi di kawasan Indonesia bagian selatan (Jawa hingga Nusa Tenggara) merupakan kondisi yang menyimpang dari kondisi normalnya. Soalnya, daerah ini pada bulan Juni umumnya mengalami kurang hujan atau mendekati puncak musim kemarau.
Menurut Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, Sri Diharto, seperti dikutip surat kabar itu pada edisi yang sama, dari data yang menunjukkan tekanan udara di Tahiti lebih tinggi dan di Darwin lebih rendah dari rata-rata, sementara suhu muka laut di Pasifik timur mendingin di bawah rata-rata dan di bagian barat serta perairan Indonesia 1 - 2oC di atas rata-rata, maka peluang terjadinya La Nina mencapai 60%. Dampak yang mungkin terjadi dengan munculnya anomali cuaca ini adalah musim hujan yang lebih awal dari rata-rata di beberapa wilayah. Curah hujan di musim kemarau lalu dan musim hujan ini akan cenderung normal dan di atas normal.
Sementara di Jakarta, umumnya banjir terjadi pada bulan Januari dan Februari pada saat puncak curah hujan. Namun, dengan adanya pengaruh La Nina pada musim hujan ini, Sri Diharto memprakirakan ancaman banjir kemungkinan terjadi sekitar Desember dan Januari 1998.
Sementara, beberapa ilmuwan, seperti dikutip Time, 20 April 1998, menyatakan pada 1998 dapat disaksikan La Nina yang kuat luar biasa, dan Asia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak buruknya. Di Indonesia, para pakar meteorologi percaya, ketika hujan sangat lebat jatuh ke tanah hutan yang hangus terbakar, hujan itu dapat mengakibatkan banjir dalam waktu singkat, erosi tanah, dan penipisan jumlah ikan saat abu beracun merembes ke sungai, danau, serta laut.
Bagi masyarakat, cara terbaik mengantisipasi kehadiran La Nina adalah dengan memanfaatkan informasi prakiraan cuaca untuk jangka pendek (jam-jaman hingga harian) dan prakiraan iklim (mingguan, puluhan hari/dasarian, bulanan dan musiman/tahunan). "Biasanya prakiraan jangka pendek lebih tepat. Prakiraan untuk besok biasanya lebih tepat daripada minggu depan. Saya sendiri memprakirakan untuk bulan depan, tidak tahu. Kalau kecenderungannya, saya bisa," aku Paulus.
El Nino dan La Nina
Fenomena alam ini cukup menjadi perbincangan beberapa tahun terakhir. Beberapa bencana alam dalam rentang area yang luas banyak disebut disebabkan ulah fenomena ini. El Nino dan La Nina sesungguhnya adalah kondisi abnormal iklim pada area Samudra Pasifik yang terletak pada daerah ekuatorial. Kedua gejala alam ini mempunyai kondisi anomali yang berbeda, El Nino dicirikan dengan naiknya suhu permukaan laut (warm phase) sedangkan La Nina mempunyai kondisi yang sebaliknya yaitu turunnya suhu permukaan air laut (cold phase) pada area katulistiwa Samudra Pasifik.
El Nino dan La Nina sendiri baru dimasukkan kedalam istilah bahasa ilmiah pada tahun 1997, dalam bahasa asli (Amerika Selatan) La Nina berarti si gadis kecil sedangkan El Nino berarti si buyung kecil. Sesungguhnya fenomena ini sudah berjalan dalam waktu yang panjang, tetapi baru dapat diidentifikasi dalam beberapa tahun terakhir. Selama kurun 78 tahun telah terjadi 23 kali gejala El Nino dan 15 kali La Nina. El Nino sendiri terjadi dengan selang antara 3 sampai 7 tahun.
Dampak yang ditimbulkan oleh anomali alam ini memang cukup luar biasa dalam rentang area yang luas antara lain kekeringan, kekurangan pangan dan banjir. Beberapa bencana kekeringan dan banjir yang terjadi di Indonesia juga disebabkan oleh El Nino atau La Nina. Akan tetapi penelitian lebih lanjut menemukan bahwa tidak semua anomali ini menimbulkan dampak negatif. Sebuah riset menunjukkan bahwa El Nino menurunkan intensitas dan jumlah badai Atlantik dan tornado yang melintasi bagian tengah Amerika Serikat. (edy yuvera:nationalgegraphic dan internet source)
Langganan:
Postingan (Atom)